A good trip starts with a good preparation.
Perencanaan yang baik menghasilkan perjalanan yang baik pula.
Sebelum memulai perjalanan, sudah pasti harus mempersiapkan segalanya dengan matang. Bahkan sampai sedetil macam: berapa pasang baju yang akan dibawa, berapa set baterai cadangan headlamp, dll.
Bulan September lalu gue dan beberapa saudara SWR baru aja ngadain Perjalanan Kenangan (PK) ke Gunung Lawu via Candi Cetho. Jalan sendiri dengan jalan bawa peserta tentu beda kan ya, harus persiapkan peralatan cadangan in case peserta ada kenapa-napa, yang pasti menambah berat bawaan yang dibawa. Oleh karena itu kudu teliti mempertimbangkan yang mana penting dan yang kurang penting. Barang apa dan merk apa yang bisa menghemat tempat dan beban. Semua dibreak-down. Beruntung gue dapet beberapa referensi dan barang pinjaman dari senior, which is really helpful 🙂 namun untuk kali ini gue hanya akan mengulas 2 produk dari HighRock diantaranya yaitu:
-Tenda kapasitas 4 orang
-Sleeping Bag
Kalau yang dulunya terbiasa dengan tenda yang berat nan gede dimana makan space setengah kapasitas keril sendiri, trip kali ini gue bisa bawa logistik lebih (makan mewah sedikit, gapapa lah yaa) karena beberapa gear yang gue bawa adalah ultralight gears. Yang udah-udah, dengan tenda L*fuma atau Gre*t Outdoor, setengah mampus bawanya karena terpalnya aja udah berat dan gede. Yang ada bagian-bagian tendanya dipisah-pisah. Ada yang bawa terpal, ada yang bawa frame+ pasak, ada yang bawa flysheetnya. Kalau udah gitu, pas nyampe tempat ngecamp malah tunggu-tungguan buat bangun tenda XD . Paling nyesek kalau yang bawa terpal ternyata harus jadi sweeper karena satu dan lain hal. *Sigh* Ultralight gear pertama yang gue bawa adalah:
Tenda ultralight dari HighRock.


Mungkin merk HighRock masih belum familiar untuk para pendaki di Indonesia. Tapi oh tapii, produk dari perusahaan asal China ini semuanya premium dan yang paling penting buat gue: ultralight!
Here are some infos about this tent:
Dengan kapasitas 4 orang (yang masih bisa disempil-sempilin jadi 6 orang,
2 pintu (2 full-doors)
Double layer, waterproof and windproof
Footprint (bye-bye terpal berat dan makan tempat! hehe)
Pasak dan frame bahan aloy
Berat 2.8 kg
Overall, tenda ini menjawab kebutuhan gue banget yang mulai beralih ke ultralight hiking. Walau ada batasan berat barang bawaan tidak lebih dari 1/3 berat badan, tapi kalau bisa lebih ringan dengan fungsi yang sama, why not? Selain beberapa hal di atas, bagian dalam tenda HighRock ini ga jauh beda dengan tenda-tenda lainnya. Namun, gaada gantungan barang di bagian atas tenda yang jadi kurang praktis buat taruh barang-barang sakral yang gaboleh kegencet (hp, kamera, powerbank, dll). Minus itu aja sih (setelah harganya yang bisa buat bayar kos 2 bulan di pelosok Binus wkwk) but actually, it still worth it.
Next gear, come in!
HighRock Sleeping Bag

Di 2 tahun belakangan ini gue selalu pakai Sleeping Bag Deuter: Dreamlite 500 dimana adalah rekomendasi dari temen gue. Kondisinya lagi mau ngetrip tapi belum punya sleeping bag. Temen ngerekomen, tanpa mikir lagi langsung gue order. Gue emang gitu, tipe gamau ribet dan percayaan sama temen. Ga nyesel sih, harga emang setara dengan kualitas. Tapi in some trips, gue masih sering berasa kurang anget aja gitu pakai sleeping bag Deuter Dreamlite 500 ini. Kadang gue masih pakai baselayer yang tebal dan jaket lagi baru masuk ke sleeping bag, itu baru anget.
Sampai di trip ke Lawu ini, tanpa pakai jaket, gue cobain sleeping bag HighRock ini, angetnya mantap lah. Yang biasanya di dini hari- subuh mulai berasa dinginnya, alhasil susah tidur, tapi waktu itu ga berasa dingin dan labas aja. Namun, sayangnya sleeping bag ini ga dilengkapi dengan hoodie, which is harus gue tambahin balaclava lagi.
Here are some infos about this HighRock Sleeping Bag:
Bisa digunakan sampai +5 derajat celcius
Berat sekitar 700 gr
Ukuran setelah dipack: 14 x23 cm (setinggi botol aqua 600 ml)
Dilengkapi dengan bulu bebek (duck down) (tetap hangat tapi ga makan space)
Ukuran: 200 x 78 cm (tipe selimut, bukan kepompong)
Sebenarnya masih ada 1 ultralight gear yang gue bawa lagi. Sleeping Pad Ultralight (Matras Tiup). Tapi akan gue bahas terpisah ulasannya yaa.
Dengan 2 gear yang gue bawa itu aja, beban dan packingan carrier gue ada perubahan yang signifikan. Karena gue bawa Carrier Deuter Aircontact 65+10 which is cukup besar, alhasil masih banyak space kosong. Ya, ada hikmahnya yaa..Sayangilah tubuhmu sedari dini, jangan bangga dengan carrier besar nan berat, karena pada saatnya nanti kalau ada apa-apa, yang nanggung akibatnya adalah kita sendiri bukan orang lain 🙂

Next, semoga bisa nyobain ultralight gear lainnya 🙂
Where can you get HighRock products?
Check HikenRun:
Instagram: @hikenrun , or

Thanks for reading, see you on the road!
